KemenPUPR Akan Normalisasi Sungai Juwana dan Siapkan Bendung Kembang Kempis Atasi Banjir Pati

(Jateng Headline - PATI)  Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia Sudewo bersama  Dirjen Sumber Daya Air (SDA) Kementerian Pekerjaan Umum dan  Perumahan Rakyat (KemenPUPR) serta kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana melihat langsung kondisi  banjir di Pati.

Mereka sempat meninjau kondisi Sungai Juwana di jembatan Tanjang, Desa Banjarsari, Kecamatan Gabus dan alur Sungai Juwana di Desa Bendar, Kecamatan Juwana. Langkah itu dilakukan untuk melihat penyebab terjadinya banjir besar yang melanda Kabupaten Pati saat ini.
 
 
Anggota Komisi V DPR RI Sudewo bersama Dirjen SDA Kemen PUPR dan Kepala BBWS Pemali Juana melihat banjir di Dukuh Bitheng Desa Banjarsari Kecamatan Gabus, Selasa (10/1/2023).

 
 
“Kami sengaja bersama Direktur Sungai dan Pantai Dirjen Sumber Daya Air, Kementerian PUPR dan BBWS untuk melihat apa penyebabnya sehingga bisa tahu akan dirancang menjadi progam di tahun 2023 ini atau 2024 mendatang. Sehingga jangan sampai di Pati terjadi banjir besar seperti sekarang ini,”terang Sudewo, Selasa (10/1/2023).
 
Dikatakannya memang ada sejumlah persoalan yang perlu diperhatikan. Dimana salah satunya adalah sedimentasi di sungai-sungai. Sehingga diapun mendorong agar upaya normalisasi itu bisa dilakukan.
“Sebenarnya untuk normalisasi sungai Juwana telah dilakukan. Namun untuk yang dari Jembatan Tanjang ke hilir memang belum kami tengah mengupayakan itu,”terangnya.
 
Selain itu, dia menyebut kini pihak KemenPUPR tengah menyiapkan Bendung Kembang Kempis di Desa Bungasrejo, Kecamatan Jakenan. Sehingga dapat memperbesar kapasitas Sungai Juwana.
 
“Begitu pula untuk sedimen yang terjadi di sungai kecil. KemenPUPR telah memberi bantuan dengan menurunkan ekskavator jumlah memadai untuk normalisasi sungai dan sudetan,”tambah pria asal Kecamatan Kayen tersebut.  
 
Sementara itu, Bob Arthur Lombogia, Direktur Sungai dan Pantai Dirjen SDA Kementerian PUPR mengamini jika pihaknya kini tengah bersiap membuat bendung kembang kempis di alur Sungai Juwana. 
“Ini sebenarnya sudah mulai berjalan. Karena telah kontrak di akhir tahun 2022 lalu. Kami targetkan di 2024 mendatang dapat diselesaikan,”terangnya.
 
Sementara untuk penanganan sementara ini, KemenPUPR melalui BBWS telah melakukan penanganan. Dimana diantaranya yakni menerjunkan pompa air mobile. Di Pati sendiri telah disiapkan tiga unit pompa dimana masing-masing berkapasitas 500 liter per detik atau setara 1,5 meter kubik perdetik.

“Kami tengah pantau daerah mana yang efektif untuk proses pompanisasi. Sehingga bisa membantu mengurangi genangan yang ada,”tambahnya. (SWN)

Share on Google Plus

About pati streaming

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar:

Posting Komentar